A1-TULANGBAWANG- Pemeliharaan Berkala Ruas jalan Raya Gunung sakti yang dikerjakan oleh pihak ketiga CV Dokoba Corp degan Nomor kontrak 02/KTR/LINK.085.11. K/RJ-TB k.15/V.03/Lk/2020 yang menelan Nilai Angaran RP 1.766.400.000,00 kelurahan menggala selatan, Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang dikeluhkan warga, sehingga diduga dikerjakan asal jadi dan tidak berkualitas terlihat keropos atau kekurangan aspal.
Bahkan salah satu warga Gunung sakti yang rumah kediamannya tepat berada didepan proyek pengaspalan tersebut merasa kecewa dengan tekstur jalan hasil hotmix yang dianggapanya kurang berkualitas hal ini menurutnya terlihat dari mutu aspal yang digunakan kurang menyatu dengan batu dan terlihat mudah tabur, beliau pun sudah mewanti- wanti para pekerja dan konsultan untuk dapat diperbaiki pekerjaannya karena nantinya masyarakatlah yang akan menikmati hasil pekerjaan tersebut, jangan sampai sebulan dua bulan sudah rusak kembali
Dirinya berharap, Pemerintah, dalam hal ini Dinas terkait, dapat menyikapi proyek tambal sulam dan hotmix tersebut jangan dikerjakan asal jadi, Karena pastinya itu akan merugikan masyarakat sekaligus pengguna jalan di kota Menggala.
“Tentunya kami berharap Pemerintah bisa menyikapi jalan proyek tambal sulam dan hotmix ini Sebab kedepannya jika baru jadi sudah rusak dapat dipastikan mengganggu kami yang melintasi jalan ini, soal nya kan kami yang menikmat hasil jalan ini bukan yang punya proyek yang mau nikmatin jalan ini Bahkan termasuk pengguna jalan lainnya pun akan merasa tidak nyaman.” cetusnya.
Sementara saat dikonfirmasi Tri Widodo selaku konsultan Proyek, Kamis (5/11/2020) dilokasi Proyek menyatakan pekerjaan menurutnya sudah maksimal tapi kalau ketebalan aspal diakuinya tidak bisa mengikuti RAB yang semestinya 4 cm, menurutnya jika ketebalan dipaksakan 4 cm maka hasilnya tidak bagus dan akan bergelombang dikarenakan tekstur jalan lama yang tidak rata, oleh sebab itu ketebalan dibuat sesuai tekstur jalan jadi tidak mesti 4 cm ada yang kurang dan juga ada yang lebih dan menurutnya hal itu mohon dimaklumi. (Rendy)
Berikan Komentar