A1 – LAMPUNG UTARA – Menyikapi pemberitaan soal dugaan pekerjaan program ‘Kotaku’ yang ada di desa candimas kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara. diduga diborongkan, Kelompok (humas) ‘Kotaku’ Desa candimas , markus, angkat bicara.
Mewakili ketua KSM Kotaku di candimas, MARKUS menegaskan pernyataan kepada awak media saat sedang silaturahim di kediamannya 5/11 17.40 WIB dini hari,
Program Kota Tanpa Kumuh merupakan program pemerintah pusat yang digulirkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR.
Program Kotaku 2020 dari Kementerian PUPR menelan anggaran Rp382 miliar.
Program ini merupakan kerja sama Kementerian PUPR dengan pemerintah daerah kusunya Kabupaten Lampung Utara. dan kelompok masyarakat untuk melakukan perbaikan desa maupun perkotan.
Salah satu tujuan dari program Kotaku untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh perkotaan, guna mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan,
Mirisnya., program ini menjadi bahan bancakan korupsi oleh oknum-oknum nakal, yang mencari keuntungan untuk memperkaya diri.
Tahun ini, tercatat ada beberapa kelurahandi Kabupaten Lampung Utara yang mendapat program Kotaku salah satunya ada pada Desa Candimas kecamatan Abung Selatan kabupaten Lampung Utara.,
Pasalnya. pengerjaan program Kotaku Desa Candimas tersebut Diduga ( diborongkan ). Ucap.Markus Eh salah mas
Tidak ada yang diborongkan. Ucap Markus Lagi” Semuanya pakai sistem upah Hari Orang Kerja (HOK) ,” Dan tukang yang bekerja sebanyak 70 tukang ujarnya kepada Awak media saat di jumpai di kediaman Markus. (05/11/2020).
Dijelaskan, sebelum para tukang dan pekerja lain mulai bekerja, mereka terlebih dahulu mengisi absensi. Tapi ada saat ini pekerjaan sudah berjalan ,sampai tahap 50 persen ada pengurangan kepala tukang. Karena dana yang ada tidak cukup dari pada kita tidak mampu membayarnya lebih baik kami melakukan pengurangan ,” kata Markus humas kotaku desa candimas.
Kalau kawan media pingin tau lebih jelasnya lagi cobak kordinasi dengan Rohmadon. karena dia yang bisa mengambil keputusan semua dana yang bisa mengeluarkan hanyaa Rohmadon.(madon) saya selaku humas ksm tidak pernah pegang uang karena uang di pegang Rohmandon. “Ucaop Markus selaku humas KSM .
“Senada yang disampaikan rohmadon biasa di sapa akrap madon selaku tempat kordinasi kotaku , saat kami jumpai di salah satu pekerjaan kotaku yang ada di lingkungan desa candimas madon menjelaskan yang bekerja hanya 50 orang beda dengan yang di sampai kan KSM Markus tadi .
Dan langsung saja kalian kordinasi dengan dengan humas kami terangnya. karena kami semua punya jalurnya dan ksm kami lah yang bisa menerangkan ungkap madon.
Hingga berita ini di terbitkan karena Diduga ada unsur ketidak jelasan yang menyakut program kotaku yang ada di desa candimas.
Apabila perkerjaan pembangunan Kotaku telah diborongkan, maka sudah pasti ada indikasi Unsur ( korupsi ) sehingga dapat merugikan keuangan negara. Harus ditindak sesuai dengan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi atau Tipikor,” ( Tim )
Berikan Komentar